Paras cantik, tampan dan munafik yang bersahabat…

|


Masih saja banyak yang menjadikan tongkrongan sebagai wadah untuk tertawa…

sebut di bagian bumi yang mana yang ada banyak tawa tanpa kesenjangan multidimensi di setiap sisi…

aku memulai ulah dari diri sendiri…

timbul beberapa kebencian (atau tepatnya keraguan) terhadap pengaruh media,,

segala media, televisi, internet dan keluarga (kalau bisa disebut sebagai media)…

banyak dampak negative yang dapat dinikmati dalam setiap tayangan kiminal dan pemberitaan di televisi,,,

betapa indah warna merahnya darah,,,

betapa wajarnya pemukulan secara masal terhadap satu kepala…

betapa biasanya kerusuhan menjadi santapan pagi…

terbunuh satu supporter,,,

babak belur seorang copet dikereta,,,

banjir dijakarta,,,

sampah di

bandung

kolam Lumpur di porong,,,

betapa indahnya negeri kita ini…

membantai hutan demi menarik untung pada kantong yang tebal…

aku ragu media memberi solusi,,,

aku juga ragu kalau hidup ini indah…

dalam kode etik atau segi estetika yang mana kita menyebutkan segala hal diatas itu indah???

Yah,,dalam sisi lain selalu ada realitas yang terlihat memang indah dan nyata (bagi sebagian orang)…

Megahnya mal-mal dan Pusat perbelanjaan,,,

Indahnya pagar-pagar beton dan paku bumi,,,

Betapa menawannya langit bersanding gedung pencakar…

Betapa moleknya cahaya dalam club dan betapa nikmatnya seteguk alcohol…

Sungguh luar biasa teknologi membawa kita membuka mata…

Jendela dunia yang juga membawa masuk input negative dalam perspektifku…

Entah apa yang sedang aku kritisi,,,

Aku hanya orang yang bingung dalam dunia yang serba “wah” ini…

Paras cantik, tampan dan munafik yang bersahabat…

Tak perlu mengumbar kata lebih banyak lagi,,,takut-takut nanti tulisan ini di salah artikan…

0 komentar: